Identifikasi peluang usaha baru

Untuk memulai segala sesuatu memang tidak mudah. Barangkali yang paling sulit adalah menemukan gagasan, kira-kira usaha apa sih yang bisa kita lakukan?

Ok. Kali ini kita akan memulai bahasan tentang darimana saja kita bisa memperoleh gagasan untuk pembuatan usaha baru. Sebenarnya gagasan untuk pembuatan usaha baru bisa diperoleh dari banyak sumber, berikut adalah beberapa contohnya:
  • Konsumen: kita bisa mendapatkan ide usaha baru dari [calon] konsumen, yaitu dengan mencoba memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk/jasa yang telah ada. Misalnya: kita tahu bahwa konsumen menginginkan adanya jasa pendidikan untuk anak-anak yang dibuat secara customize [khusus], maka kita bisa menawarkan produk jasa bimbingan untuk sistem home schooling
  • Perusahaan yang telah ada: kita bisa melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang kira-kira bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih. Misalnya: kita tahu bahwa batik ternyata sedang digemari oleh masyarakat, maka kita bisa membuka usaha toko atau produsen batik, tetapi dengan penambahan value tertentu [misalnya merek atau rancangan yang menarik]. Perlu diingat, meskipun kita seakan-akan mencontoh dari usaha yang telah ada, kita tetap harus tunduk dengan aturan yang berlaku, misalnya aturan tentang hak paten dll.
  • Saluran distribusi: kita juga bisa mendapatkan ide usaha/produk baru dari saluran distribusi karena merekalah yang langsung berhubungan dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen. Misalnya: saat ini kita sudah memproduksi donat yang dititipkan ke warung-warung [warung di sini termasuk saluran distribusi], maka kita bisa meminta masukan dari si pemilik warung, kira-kira jenis jajanan apalagi yang disukai oleh konsumen
  • Pemerintah: ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Misalnya: pemerintah mengeluarkan larangan ekspor rotan mentah, maka kita bisa mendirikan usaha pengolahan rotan
  • Penelitian dan pengembangan: ide usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru. Misalnya: kita berhasil menemukan cara untuk membuat brownies yang enak dari ampas tahu, maka kita bisa mengembangkan penemuan tersebut sebagai usaha baru
  • Penggunaan sumberdaya pribadi: kita bisa melihat apa ada sumberdaya yang telah kita miliki yang kira-kira bisa kita manfaatkan sebagai usaha baru. Misalnya: kita hobi dan memiliki banyak koleksi komik, maka kita bisa mencoba membuka usaha penyewaan komik
Nah, itu antara lain beberapa sumber gagasan pembukaan usaha baru. Di posting mendatang kita akan bahas lebih lanjut, step-by-step, tentang bagaimana memulai dan mengembangkan usaha baru.

Semoga bermanfaat :-)

Mengapa menjadi pengusaha?

Mungkin saat ini anda sudah merasa "nyaman" dengan pekerjaan yang sedang ditekuni. Namun saya tetap mencoba mengajak anda untuk mencoba "sesuatu" yang "beda". Menjadi pengusaha! Mengapa? Saya akan coba kemukakan alasannya.
Pertama, secara mikro, menjadi pengusaha berarti kebebasan dalam bekerja...
Karena menjadi pengusaha berarti anda menjadi boss untuk diri sendiri. Asyik bukan?
Kedua, secara makro, menjadi pengusaha berarti membantu orang lain...
Karena menjadi pengusaha berarti anda menunjang pertumbuhan ekonomi negara dan menciptakan lapangan kerja.
Bukankah kedua alasan tersebut sudah cukup menarik? :-)
Jadi, mengapa tidak belajar menjadi pengusaha?